This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Jumat, 24 Februari 2012

Selasa, 21 Februari 2012

Susahnya Jadi Orang Buta

                Suatu hari di desa yang makmur hidup sepasang suami istri yang buta. Mereka menjalani hidupnya dengan mata yang tidak bisa melihat. Mereka tidak punya siapa-siapa, mereka hanya memiliki sebuah radio yang selalu menemani nereka.
                Siang ini mereka ingin mendengarkan radionya.
Pak Buta              : Bu, saya ingin mendengarkan radio.
Bu Buta                                : Ikut pak!
Pak Buta              : lho kok enggak bisa hidup?(sambil memenekan tombol powernya) oh ternyata stopcontaknya belum masuk. Brzzzzz.....!!?!?!?!, ( ternyata Pak Buta kesetrum)
Bu Buta                                : Sudah belum, pak?
Pak Buta              : sudah!
                tiba-tiba listriknya mati
Bu Buta                                : lho kok mati?
Pak Buta              : Tidak tahu, mungkin sudah rusak.
                Pak Buta pun pergi ke tempat resparasi
Pak Buta              : Pak mau servis radio!
                Tukang resparasi itupun menerima radio sambil berkata dalam hatinya, “Radio inikan masih bagus?” lalu tukang resparasi itu mengembalikan radio itu.
Pak Buta              : Berapa, pak?
Resparator          : 10000 saja.
Pak Buta              : ini(Sebenarnya yang ia berikan uang 50000)
Resparator          : terima kasih.
                Setelah Pak Buta pergi, tukang resparasi itu berkata.
Resparator          : Enggak ngapa-ngapain dapat 50000
                Saat Pak Buta berjalan pulang ia bertemu dengan Orang Kaya.
Kaya                      : Selamat siang, pak?
Pak Buta              : siang.
Kaya                      : Bapak mau kemana? Dan rumah bapak dimana?
Pak Buta              : saya mau pulang. Rumah saya di pinggir sungai X.
Kaya                      : berarti rumah bapak di arah sebaliknya, dan bapak ke arah yang salah.
Pak Buta              : benarkah? Kalau begitu, terimakasih saya mau pulang duluya, pak?
Kaya                      : tunggu pak! Maukah bapak makan malam di rumah saya?
Pak Buta              : tentu.
Kaya                      : kalau begitu mari.
                Dirumah Si Kaya Pak Buta disuguhi makanan yang beraneka macam, dan saat mereka makan listrik di rumah itu mati.
Kaya                      : aduh. Listriknya mati
Pak Buta              : tenang pak di tempat saya listrik setiap hari mati, dan semuanya menjadi gelap gulita. Sampai-sampai saya tidak tahu muka saya sendiri.
..................................................................................................................................................................
Begitulah, maka kita harus mensyukiri nikmat yang kita dapatkan. Gunakan mata itu dengan sebaik mungkin, janganlah kamu menggunakan mata untuk melakukan hal yang tidak baik.
Saya masih ingat kata mutiara dari Pak Jumingin,”Kalau punya mata itu di pakai, kalau tidak dipakan, silahkan didonorkan. Masih banyak orang yang membutuhkan”.  

Jumat, 17 Februari 2012

Hari yang Sial untuk Andi


                Suatu hari ada seorang pemuda yang bernama Anton, dia sedang jalan-jalan dengan pacarnya yang bernama Rita. Mereka jalan-jalan mengendarai mobil. Tiba-tiba mereka dihadang seekor polisi.
Polisi      : Selamat siang? Anda saya tilang, karena anda telah menerobos lampu lalu lintas.
Andi       : Setahu saya, waktu saya lewat lampu itu warnanya hijau.
Rita        : lho…. Bukannya tadi warnanya merah, yang.
(Andi melihat pacarnya dengan muka muram)
Polisi      : Anda juga saya tilang karena anda melewati zona selamat sekolah yang harusnya menggunakan kecepatan maximal 60 km/jam, anda lewati dengan kecepatan 70 km/jam.
Andi       : Bukannya tadi saya menggunakan kecepatan 55km/jam?
Rita        : Bukannya kamu menggunakan kecepatan 80km/jam, yang?
(Andi melihat pacarnya dengan muka muram lagi)
Polisi      : Anda juga saya tilang karena anda tidak menggunakan sabuk pengaman.
Andi       : oh…. Saya melepasnya saat anda kemari.
Rita        : kamukan gak pernah menggunakan sabuk pengaman, yang.
(Lagi-lagi Andi melihat pacarnya dengan muka muram)
Polisi      : Apakah anda memiliki SIM?
Andi       : Hari ini saya ingin membuat SIM.
Rita        : kitakan mau ke pantai, kan yang?
Andi       : Kamu bisa diam enggak, sih?
Polisi      : Apakah pacar anda selalu begini?
Rita        : Tidak, kecuali jika dia sedang mabuk.
(Menurut anda berapa lama hukuman yang diderita si Andi?)





Selasa, 07 Februari 2012

Ustad yang Konyol


                Alkisah ada seorang ustad yang konyol. Namanya Pak Rebo. Kalian pasti tahu mengapa dia dipanggil Pak Rebo. Yap..... betul, karena dia lahir hari Kamis.
                Kalian tahu? Dia punya banyak teman. Dari sesama ustad, preman, sampai para hantu sekalipun. Ok.... kita mulai aja ceritanya.
Cerita 1( Saat di rumah )
Pak Rebo             : Aduh , sudah pagi. Buk, buk’e!
Istri                        : Iya, pak.
Pak Rebo             : Eh, istriku, kemarin tak secantik ini tapi, tapi sekarang........ tetep sama. Heheheh.
Istri                        : Ada apa to, pak?
Pak Rebo             : Tidak ada apa-apa. Heheheh....
Istri                        : Huuu..... ya sudah.
Pak Rebo             : eee.... tunggu dulu saya mau tanya.
Istri                        : Tanya apa?
Pak Rebo             : Tidak ada. Hehehe.....
Cerita 2( Bercanda dengan teman hantunya )
                Saat itu malam jumat, Pak ustad pulang dari pengajian, ia melewati jalan yang sepi. Dan ia merasa ada yang mengikutinya, tetapi saat menoleh ke belakang, tidak ada siapa-siapa. Saat menoleh kedepan lagi??? Ba..... Hantunya muncul di depannya. Pak Ustad berteriak
Ustad                    : Ya Tuhan musnahkan hantu ini!
Hantu                    : ihh.... lebay deh dikit-dikit lapor, kan bercanda. Hehehe....
Cerita 3( Bersama preman )
Ustad                    : assallamu’alaikum
Preman                                : Oi, Pak Ustad. Ada apa?
Ustad                    : Anda sedang apa? Dan apa itu?
Preman                                : ohhh....  ini shabu-shabu! Anda mau coba?
Ustad                    : Memang rasanya gimana?
Preman                                : Enak pokoknya! Kalau mau itu di dapur masih banyak.
Ustad                    : Beneran, nih?
Preman                                : Ambil aja, serbuk warna putih dalam plastik.
Ustad                    : Ok lah
( Beberapa saat kemudian )
Ustad                    : Hueekkh... ! ternyata shabu-shabu itu rasanya enggak enak!
Preman                                : Ah, masak? Sin saya coba?
Ustad                    : Gimana?
Preman                                : huekkh.... ini sih bukan shabu-shabu tapi tepung terigu! Hueeeekkkh...
Ustad                    : owww....... pantes rasanya enggak enak.  hehehehe